Pages

Saturday, December 26, 2009

2009 BMW X5

2009 BMW X5, Car Collection2009 BMW X5

BMW X5 is a car with fresh dynamism. BMW X5 six-cylinder have a round exhaust on each side. The roof spoiler and flat undertray are designed to smooth air flow over the car. With a 0.33 drag factor, naturally this improves top speed, and cuts fuel consumption.

2009 BMW X5, Car Collection2009 BMW X5

2009 BMW X5, Car Collection2009 BMW X5

2009 BMW X5, Car Collection2009 BMW X5

2009 BMW X5, Car Collection2009 BMW X5

via carsmach

Wednesday, December 23, 2009

2004 Nissan X-Trail

2004 Nissan X-Trail2004 Nissan X-Trail

The only thing not different from Nissan X-Trail is the exterior style. Nissan says the old X-Trail, first launched in 2001 and upgraded in 2004, is selling at about three times early expectations. The biggest change is an extra 17.5 cm in overall length – nearly all of that goes into a bigger boot.

2004 Nissan X-Trail2004 Nissan X-Trail

2004 Nissan X-Trail2004 Nissan X-Trail

via carmagazine

Tuesday, December 22, 2009

The Concept Of Hybrid Cars

A vehicle which runs on two or more power sources is known to be as a Hybrid vehicle. The same concept even applies to the hybrid cars. There are different types of hybrid cars based on the types of power sources they use. There are two wheeled, three wheeled and four wheeled and many forms of hybrid cars. The online car insurance quotes and auto car insurance prices for available rarely because these types of cars are not yet found prominently on the road.


hybrid cars concept
various sections of hybrid car

picture to show how hybrid cars work
hybrid car pictorial explanation

new hybrid cars
innovative design of a hybrid car

Monday, December 21, 2009

Toyota Crown 1980 Modifikasi Exotic

Toyota Crown 1980 Modifikasi Exotic
Toyota Crown 1980 Modifikasi Exotic Foto dan Gambar

KOMPAS.comExotic car ini dari Yogyakarta. Kota pelajar tersebut, dalam soal modifikasi, baik kuantitas maupun kualitasnya, sedikit di bawah Jakarta. Namun, Kunto Wibisono dengan waktu 3 bulan coba menyerang Ibu Kota melalui arena ABT.

Tatapan mata penonton tertuju ke panggung yang dihuni sedan extreme berkelir biru. Backdrop mobil tadi adalah Kota Gudeg dengan dukungan nuansa metropolis berupa menara-menara serba gemerlap. Uniknya, ada tambahan becak dengan finalisasi custom.

Siapa sangka jika exotic car yang teronggok di panggung itu berasal dari Toyota Crown 1980 yang merupakan sedan mewah dan sedannya para eksekutif ketika itu. Garapan rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam ini mempunyai 3 keunggulan, padahal pengerjaannya hanya 3 bulan.

Poin pertama, tingkat kerapian yang begitu tinggi walau proses kesulitannya besar. Itu seperti pemilihan kaca depan All New Jazz. Hal itu tentu butuh penyesuaian yang pelik dari struktur bodi dan tulang.

Kedua, pemindahan mesin ke belakang. Untuk itu, pilihan cepatnya adalah mid-engine karena titik berat mudah dicari dan akan mendapat tingkat kestabilan yang tinggi. Diakui Kunto, pemindahan mesin ke belakang merupakan proses yang sangat sulit, meski akhirnya bisa jalan. Namun, itu masih harus lebih optimal.

Pasalnya, saat di dyno, mesin Crown hanya mempunyai tenaga 190 dk di gigi 2. Hal ini dipicu oleh masalah pada sistem solenoid pada gearbox yang tak mau merespons. Akhirnya, dapur pacu dicomot dari Toyota Supra 2JZ-GTE. Untuk penguatannya, modifikator membuat 8 mounting, terdiri dari 2 di sisi kiri, 2 di sisi kanan, 2 di tengah gearbox, dan 2 di belakang gearbox.

Untuk mendongrak tenaga, ia sempat terpikir memakai twin turbo standarnya. Akhirnya diputuskan bahwa mobil ini menggunakan single turbo Garret GT42R berukuran gambot dan dianggap mampu menghasilkan tenaga sampai 500 dk.

Adapun gearbox merupakan milik Subaru 4EAT lantaran sistem penggerak 4WD sequential triptonic. Kelebihannya, daya transfer untuk depan-belakang 50-50. Untuk mid-engine, posisi roda belakang Crown memakai penggerak roda depan yang digunakan pada transmisi Impreza. Soal penyambung dari mesin ke gearbox, modifikator membuatkan konverter untuk sistem matik.

Terakhir, kerapian. Biasanya, ada saja bagian yang tak sedap dipandang. Namun pada Crown ini, baik dari dekat maupun jauh, banyak yang berkomentar rapi. Seperti velg, celong reverse-nya diisi ornamen custom. Ini membuat mobil ini lebih "berbicara" dalam hal desain. Selain itu, sistem motorize di beberapa bagian diaplikasi dengan tepat sesuai tujuan untuk menghibur.

Toyota Crown 1980 Modifikasi Exotic

Toyota Crown 1980 Modifikasi Exotic
Toyota Crown 1980 Modifikasi Exotic Foto dan Gambar

KOMPAS.comExotic car ini dari Yogyakarta. Kota pelajar tersebut, dalam soal modifikasi, baik kuantitas maupun kualitasnya, sedikit di bawah Jakarta. Namun, Kunto Wibisono dengan waktu 3 bulan coba menyerang Ibu Kota melalui arena ABT.

Tatapan mata penonton tertuju ke panggung yang dihuni sedan extreme berkelir biru. Backdrop mobil tadi adalah Kota Gudeg dengan dukungan nuansa metropolis berupa menara-menara serba gemerlap. Uniknya, ada tambahan becak dengan finalisasi custom.

Siapa sangka jika exotic car yang teronggok di panggung itu berasal dari Toyota Crown 1980 yang merupakan sedan mewah dan sedannya para eksekutif ketika itu. Garapan rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam ini mempunyai 3 keunggulan, padahal pengerjaannya hanya 3 bulan.

Poin pertama, tingkat kerapian yang begitu tinggi walau proses kesulitannya besar. Itu seperti pemilihan kaca depan All New Jazz. Hal itu tentu butuh penyesuaian yang pelik dari struktur bodi dan tulang.

Kedua, pemindahan mesin ke belakang. Untuk itu, pilihan cepatnya adalah mid-engine karena titik berat mudah dicari dan akan mendapat tingkat kestabilan yang tinggi. Diakui Kunto, pemindahan mesin ke belakang merupakan proses yang sangat sulit, meski akhirnya bisa jalan. Namun, itu masih harus lebih optimal.

Pasalnya, saat di dyno, mesin Crown hanya mempunyai tenaga 190 dk di gigi 2. Hal ini dipicu oleh masalah pada sistem solenoid pada gearbox yang tak mau merespons. Akhirnya, dapur pacu dicomot dari Toyota Supra 2JZ-GTE. Untuk penguatannya, modifikator membuat 8 mounting, terdiri dari 2 di sisi kiri, 2 di sisi kanan, 2 di tengah gearbox, dan 2 di belakang gearbox.

Untuk mendongrak tenaga, ia sempat terpikir memakai twin turbo standarnya. Akhirnya diputuskan bahwa mobil ini menggunakan single turbo Garret GT42R berukuran gambot dan dianggap mampu menghasilkan tenaga sampai 500 dk.

Adapun gearbox merupakan milik Subaru 4EAT lantaran sistem penggerak 4WD sequential triptonic. Kelebihannya, daya transfer untuk depan-belakang 50-50. Untuk mid-engine, posisi roda belakang Crown memakai penggerak roda depan yang digunakan pada transmisi Impreza. Soal penyambung dari mesin ke gearbox, modifikator membuatkan konverter untuk sistem matik.

Terakhir, kerapian. Biasanya, ada saja bagian yang tak sedap dipandang. Namun pada Crown ini, baik dari dekat maupun jauh, banyak yang berkomentar rapi. Seperti velg, celong reverse-nya diisi ornamen custom. Ini membuat mobil ini lebih "berbicara" dalam hal desain. Selain itu, sistem motorize di beberapa bagian diaplikasi dengan tepat sesuai tujuan untuk menghibur.

MODIFIKASI EKSTREM SUZUKI RAIDER

MODIFIKASI EKSTREM SUZUKI RAIDERFOTO GAMBAR MODIFIKASI EKSTREM SUZUKI RAIDER

KOMPAS.com — Tak ada lagi ciri kuat dari Suzuki Raider 2003. Mulai dari depan sampai belakang, motor ini sudah berubah total. Hasilnya malah jadi ekstrem, dengan beberapa ubahan mengandung unsur teknologi. Seperti kondom tangki yang bisa dibuka tutup pakai tombol, yang satu itu merupakan suatu teroboson. Paling tidak, terobosan modifikasi di Pontianak, Kalimantan Barat.

Irfandi dari rumah modifikasi 2XP Pontianak di "Kota Khatulistiwa" membuat langkah berani. Coba perhatikan jok yang menempel di atas rumah knalpot asli dari Ducati 969. Sementara itu, bagian bawahnya—jarak dengan roda—masih kosong. "Memang, bagian itu belum dapat desain pas," ungkap Irfandi.

Ditambah bagian arm (lengan ayun) yang besar dan kokoh, sementara rangka atas dan jok tipis, sisi harmonisasi pun sedikit terganggu. "Pada bagian arm, saya gunakan pro arm dari Honda NSR SP dan dikasih kondom supaya lebih besar," papar Irfandi.

Untuk bagian atas, modifikator menggunakan subframe yang bersifat knock down karena ingin membuat buntut yang panjang. Jika bosan, maka tambahan itu bisa dibongkar-pasang. Untuk menyatukan rangka tambahan, ia menggunakan baut L ukuran 8 mm sebanyak 6 buah. "Selain untuk penguat jok, itu juga menjadi semacam braket untuk knalpot," papar modifikator senior ini.

Sadar ada rongga yang lebar, ia menguranginya dengan menambahkan knalpot Ducati 969. Lain hal bila posisi sokbreker punya minimoto di Australia itu tidak terlalu rebah. Untuk per, ia memakai punya Honda CBR150 karena lebih empuk dibanding aslinya.

Juga menarik, tangki yang dikasih kondom bisa dibuka-tutup dengan menekan tombol. Menurut Irfandi, ia menggunakan power window mobil yang dipasangi shock kecil. Dengan menekan sekali, kondom itu bisa membuka hingga 45 derajat.

MODIFIKASI EKSTREM SUZUKI RAIDER

MODIFIKASI EKSTREM SUZUKI RAIDERFOTO GAMBAR MODIFIKASI EKSTREM SUZUKI RAIDER

KOMPAS.com — Tak ada lagi ciri kuat dari Suzuki Raider 2003. Mulai dari depan sampai belakang, motor ini sudah berubah total. Hasilnya malah jadi ekstrem, dengan beberapa ubahan mengandung unsur teknologi. Seperti kondom tangki yang bisa dibuka tutup pakai tombol, yang satu itu merupakan suatu teroboson. Paling tidak, terobosan modifikasi di Pontianak, Kalimantan Barat.

Irfandi dari rumah modifikasi 2XP Pontianak di "Kota Khatulistiwa" membuat langkah berani. Coba perhatikan jok yang menempel di atas rumah knalpot asli dari Ducati 969. Sementara itu, bagian bawahnya—jarak dengan roda—masih kosong. "Memang, bagian itu belum dapat desain pas," ungkap Irfandi.

Ditambah bagian arm (lengan ayun) yang besar dan kokoh, sementara rangka atas dan jok tipis, sisi harmonisasi pun sedikit terganggu. "Pada bagian arm, saya gunakan pro arm dari Honda NSR SP dan dikasih kondom supaya lebih besar," papar Irfandi.

Untuk bagian atas, modifikator menggunakan subframe yang bersifat knock down karena ingin membuat buntut yang panjang. Jika bosan, maka tambahan itu bisa dibongkar-pasang. Untuk menyatukan rangka tambahan, ia menggunakan baut L ukuran 8 mm sebanyak 6 buah. "Selain untuk penguat jok, itu juga menjadi semacam braket untuk knalpot," papar modifikator senior ini.

Sadar ada rongga yang lebar, ia menguranginya dengan menambahkan knalpot Ducati 969. Lain hal bila posisi sokbreker punya minimoto di Australia itu tidak terlalu rebah. Untuk per, ia memakai punya Honda CBR150 karena lebih empuk dibanding aslinya.

Juga menarik, tangki yang dikasih kondom bisa dibuka-tutup dengan menekan tombol. Menurut Irfandi, ia menggunakan power window mobil yang dipasangi shock kecil. Dengan menekan sekali, kondom itu bisa membuka hingga 45 derajat.

keyword finder Sports (Football) - TOP.ORG